Apakah Para Ibu Masih Memakai Bedak Ini? Hati-hati Dengan Efeknya
Nah, bila anda seseorang ibu atau gadis yang sampai sekarang ini masihlah sering menggunakan bedak bayi dengan merk Johnson seperti pada gambar di atas, mungkin saja saat ini waktunya anda stop serta mulai fikirkan efeknya.
Untuk di ketahui kalau bedak bayi dengan merk Johnson ini bisa tingkatkan kemungkinan kanker sampai 30 %.
Dr. Daniel Cramer, seseorang epidemiologist Amerika menyebutkan kalau setidaknya ada 10. 000 wanita yang menanggung derita kanker ovarium yang dikarenakan oleh penggunaan bedak bayi yang teratur sepanjang bertahun-tahun.
Fakta Mengejutkan
Pada awal 1982, satu studi tunjukkan jalinan pada pemakaian bedak bayi serta kemungkinan kanker ovarium. Akhirnya diketemukan kalau wanita yang memakai serbuk bedak memiliki resiko 300 kali lipat terserang kanker.
Penemuan ini demikian mengagetkan sampai media mainstream sekelas New York Times juga lewat headlinenya memohon perusahaan besar Johnson untuk mengungkap kebenaran dibalik product mereka.
Baca serta Lihat Peringatan Pada Botol
Bila sekarang ini dirumah anda masihlah ada botol sisa bedak Johnson, coba check serta baca peringatan yang tercatat pada botol bedak itu.
Di sana beberapa terang Johnson sudah memperingatkan supaya jangan pernah bedak itu tentang mata serta terhirup oleh kita. Hal semacam ini lantaran bedak itu memiliki kandungan partikel yang dapat bertahan melekat di kulit anda sampai bertahun-tahun serta lalu merayap hingga ke ovarium.
Diluar itu bedak ini dapat mengakibatkan peradangan serta adalah penyebab kuat tumbuhnya beberapa sel kanker.
Sesungguhnya pihak Johnson sudah mengerti kenyataan ini mulai sejak hasil studi di th. 1982 itu menghentak umum. Tetapi sanyangnya untuk argumen komersil mereka tidak pernah mencantumkan resikonya pemakaian produk pada pelanggan produk bedak bayi itu.
Menanggapi hal ini pihak dari Johnson & Johnson, diwakili Irma Zuhaida, Senior Legal Counsel PT. Johnson & Johnson Indonesia, melalui rilis yang diterima vivanews.com, menyatakan kalau penggunaan dua bahan kimia tersebut pada produk masih dalam batas aman. Formaldehida yang terdapat dalam produk, bersifat sebagai pengawet untuk melindungi dari pertumbuhan bakteri.
Meskipun begitu, pihak Johnson & Johnson mengungkapkan, kalau tidak lagi meluncurkan produk-produk yang mengandung bahan pengawet ini. Mereka mengklaim telah mereformulasi 70 persen produk bayi dengan formula pembersih yang kadarnya tak melebihi 1,4-dioksan.
Efek Bedak Pada Bayi
Penggunaan bedak Johnson pada bayi Anda mungkin saja memiliki dampak lebih jelek dari pada memakainya pada diri Anda sendiri. The American Academy of Pediatrics memperingatkan orangtua tidak untuk memakai bedak bayi serbuk type ini. Mineral yang ada pada bedak begitu gampang terbawa hawa sampai terhirup oleh bayi, mengakibatkan selaput lendir mereka jadi kering.
Bila hingga terhirup, bayi anda bakal susah bernapas serta bisa mengakibatkan mengi pada bayi. Sebagian masalah radang paru-paru yang menimpa bayi sesudah dikilas balik juga akibat pemakaian type bedak ini, serta begitu disayangkan pihak Johnson tak memberi peringatan yang cukup pada paket produknya.
Campaign for Safe Cosmetics adalah koalisi 25 lembaga kesehatan yang mewakili 3,5 juta orang di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Badan ini mendesak agar konsumen memboikot produk bayi Johnson & Johnson hingga perusahaan menghapuskan bahan kimia berbahaya pada produk yang dijualnya di seluruh dunia. Kelompok ini juga menuntut agar pada 15 November mendatang, perusahaan menarik seluruh produk yang mengandung bahan kimia berbahaya dari seluruh dunia.
Alternatif Aman
Untuk bayi, pengganti paling baik yaitu petroleum jelly spesial bayi yang pas untuk perawatan kulitnya. Mengenai orang dewasa, kami sarankan memakai bedak berbahan dasar tepung jagung yang lebih alami serta pastinya tidak kalah khasiatnya dalam menghaluskan kulit Anda.
Jadi untuk anda yang sampai sekarang ini masih menggunakan bedak bayi bermerk Johnson and Johnson sebaiknya beralihlah ke bedak lain yang lebih ramah pada kesehatan anda.
Sumber : http://www.healthylivinghouse.com/this-powder-is-causing-cancer-in-10000-women/
http://www.kabar9.com/2016/02/awas-bahaya-apakah-anda-masih.html?spref=fb
http://life.viva.co.id/news/read/261341-johnson-johnson-klaim-produknya-aman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar